Jumat, 25 Mei 2012

Contoh Laporan Training Hotel


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang
Sektor pariwisata di Indonesia merupakan salah satu sektor yang menghasilkan devisa sangat besar bagi Negara Indonesia. Dengan didukung oleh keadaan geografis, budaya, adat istiadat, sarana dan prasarana yang memadai Indonesia telah menjadi salah satu Negara tujuan pariwisata.
            Salah satu daerah tujuan pariwisata di Indonesia adalah pulau Bali. Sebagian besar masyarakat Internasional telah mengakui bahwa Bali merupakan salah satu pulau yang sangat indah. Selain itu masyarakat Bali juga dikenal sangat ramah dan adat istiadat budayanya tetap kental walaupun zaman semakin modern. Hal ini terbukti dari banyaknya turis yang datang dari seluruh belahan dunia. Untuk menunjang  kenyamanan para turis di selama di Bali maka pihak pemerintah dan swasta berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitas objek serta fasilitas pendukung yaitu salah satunya adalah dengan mendirikan sarana akomodasi seperti hotel. Selain itu untuk mewujudkan pelayanan yang ramah dan profesional, maka diperlukan tenaga kerja yang terampil dalam bidang pariwisata sesuai dengan keahlian masing-masing.
Sekolah Perhotelan Bali merupakan salah satu lembaga pendidikan yang menghasilkan tenaga terampil dalam bidang pariwisata. Lembaga ini mewajibkan mahasiswanya untuk melaksanakan Praktek Kerja Nyata (On the Job Training) di hotel maupun lembaga kepariwisataan lainnya sesuai jurusannya masing-masing.

1.2       Tujuan dan Manfaat
1.2.1    Tujuan Praktek Kerja Nyata           
            Banyak tujuan yang ingin penulis capai dari kegiatan Praktek Kerja Nyata atau On the Job Training, antara lain:
1)      Untuk memenuhi standar sistem pembelajaran yang telah ditetapkan oleh sekolah, yaitu mengikuti program On The Job Training selama 6 bulan.
2)      Menambah pengalaman di dalam menghadapi dunia kerja yang nyata.
3)      Untuk melihat dan mengetahui secara langsung fasilitas dan kegiatan yang ada di lapangan.
4)      Mempraktekkan ilmu pengetahuan (teori) yang diperoleh di bangku kuliah di lapangan.
5)      Untuk menambah wawasan mahasiswa terhadap perkembangan nyata dunia industri.
6)      Mengadakan studi perbandingan antara pengetahuan yang didapat di bangku kuliah dengan pengetahuan yang di dapat di lapangan.

1.2.2        Manfaat Praktek Kerja Nyata
1)         Manfaat untuk Hotel
         a.   Hotel bisa mendapatkan tambahan tenaga operasional sehingga semua pekerjaan akan cepat terselesaikan.
         b.   Hotel akan lebih dikenal lagi, karena telah ikut berperan aktif dalam menciptakan tenaga-tenaga yang handal di bidang pariwisata.
         c.   Hotel mendapat bantuan tenaga tanpa harus membayar gaji yang sama dengan karyawan, sehinga hal ini akan sangat menguntungkan sekali.
         d.   Dapat menjalin kerja sama yang baik dengan pihak kampus, sehingga bisa dengan mudah mendapat tenaga bantuan saat membutuhkannya.
2)         Manfaat untuk Kampus       
         a.            Agar kampus dapat mengukur tingkat kemampuan mahasiswa dalam menerima, menerapkan dan mengembangkan teori-teori yang didapat pada lembaga pendidikan.
         b.   Untuk melihat tingkat keberhasilan lembaga pendidikan dalam mendidik dan melatih para mahasiswa.
         c.            Dapat menjalin hubungan yang saling menguntungkan dari kedua belah pihak antara hotel dan kampus.
         d.   Agar kampus lebih dikenal di industri pariwisata.
         e.            Kampus bisa membandingkan semua pelajaran-pelajaran yang ada dengan kegiatan di hotel melalui laporan yang dibuat oleh para mahasiswa.
3)            Manfaat untuk Mahasiswa
         a.            Dapat menegaskan pengetahuan dan wawasan mahasiswa tentang dunia pariwisata secara nyata.
         b.   Dapat lebih membuka kesempatan bagi setiap mahasiswa untuk mendapatkan pengetahuan melalui praktek langsung di lapangan.
         c.            Sebagai program keterkaitan dan kesepakatan antara dunia pendidikan dan dunia industri.
d.      Dapat menjadikan mahasiswa lebih fleksibel dalam menghadapi pekerjaan dengan cara dan standar yang berbeda, karena setiap Hotel memiliki caranya masing-masing dalam memberikan pelayanan terhadap tamu.




















BAB II
LANDASAN TEORI
2.1              Pengertian Hotel
Ada beberapa pendapat tentang pengertian hotel, antara lain:
1)      Menurut buku Managing Front Office Operation dari AHMA (American Hotel& Motel Association) yang ditulis oleh Charles E. Steadmon dan Michael L. Kasavana, Hotel adalah sebuah bangunan yang dikelola secara komersial dengan memberikan fasilitas penginapan untuk umum dengan memberikan pelayanan seperti pelayanan makan dan minum, pelayanan kamar, pelayanan barang bawaan, pencucian pakaian dan dapat menggunakan fasilitas perabotan dan menikmati hiasan-hiasan yang ada di dalamnya.
2)      Menurut SK Menparpostel nomor KM 34/HK/103/MPPT-87, Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial serta memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Hotel dapat dibedakan menurut tipenya, antara lain:
a.       Hotel kecil (25 kamar)
b.      Hotel sedang (100 kamar)
c.       Hotel diatas rata-rata (100-300 kamar)
d.      Hotel besar (300 Kamar)
Setelah melewati assement yang dilakukan oleh dinas Pariwisata maka hotel dapat dikategorikan sebagai berikut:
a.       Hotel Melati adalah jenis hotel atau juga disebut Inn, hotel tersebut dalam skala kecil dilengkapi dengan fasilitas yang cukup baik serta biasanya dikelola oleh pemilik hotel, semua kamar tidur dilengkapi dengan kamar mandi sendiri lengkap dengan fasilitas air panas dan air dingin, makanan yang disediakan mungkin hanya untuk tamu yang menginap saja, sedangkan untuk tamu tidak menginap hanya disediakan beberapa macam menu saja bahkan mungkin tidak tersedia pada saat akhir pekan.
b.      Hotel Bintang Dua yaitu hotel yang menyediakan standar akomodasi dan fasilitas yang lebih baik serta menu makanan yang lebih banyak.
c.       Hotel Bintang Tiga yaitu hotel dengan beberapa macam akomodasi, dilengkapi dengan kamar mandi sendiri baik bathtub/shower, makanan dan minuman disediakan baik untuk tamu yang menginap maupun tamu yang tidak menginap.
d.      Hotel Bintang Empat yaitu hotel yang sangat bagus yang menyediakan standar kualitas makanan yang tinggi.
e.       Hotel Bintang Lima yaitu hotel mewah yang menyediakan akomodasi dengan standar kualitas tinggi dan pelayanan yang nyaman.


2.2              Pengertian Restaurant
            Menurut UU No. KM/HK.103/MPPT.87 Restaurant adalah salah satu jenis usaha jasa pangan yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunan yang permanen yang dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, penyajian dan penjualan makanan dan minuman bagi umum di tempat usahanya.
            Menurut Made Lastra (1984) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan restaurant adalah setiap usaha komersial yang ruang lingkup kegiatannya adalah menyediakan makanan dan minuman yang ditujukan kepada umum.
            Menurut Soekresno (2000) menyatakan bahwa restaurant adalah suatu usaha yang menyediakan jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial.
            Jenis- jenis restaurant dibagi menjadi 2 yaitu:
1)   Restaurant formal, cirri- cirinya yaitu:
      a.   Para tamu yang datang menggunakan pakaian yang sangat rapi dan sopan (umumnya menggunakan jas bagi yang pria)
      b.   Biasanya dibutuhkan pemesanan tempat terlebih dahulu atau reservation sebelum berkunjung.
      c.   Menu yang disediakan biasanya bervariasi, dan juga menunya klasik atau sudah lama diciptakan tetapi masih ada sampai sekarang dan dapat dijumpai dimana-mana.
      d.   Pelayanannya tidak mengutamakan kecepatan tetapi kemewahan, demi kesenangan para tamu, misalnya menggunakan trolley.
      e.   Jam bukanya cenderung pada malam hari (pada saat dinner) tapi kadang ada juga yang buka pada saat lunch.
      f.    Biasanya terdapat hiburan- hiburan yang berkesan mewah dan ditayangkan secara langsung.
      g.   Harga makanannya cenderung mahal.
      h.   Suasananya dibuat semewah mungkin dan diatur sedemikian rupa dengan letak meja yang saling berjauhan demi kenyamanan para tamu.
      i.    Para pekerjanya harus memiliki skill yang tinggi, bisa berbahasa asing dan mengetahui berbagai macam menu.
      Contoh Restaurant Formal antara lain:
      a.   Supper Club, yaitu restaurant yang buka saat dinner dengan harga makanan yang sangat mahal
      b.   Gourmet, yaitu restaurant yang menyajikan makanan klasik dan berkelas.
      c.   Main Dining Room, yaitu restaurant utama yang menyajikan makanan yang berkualitas dengan pelayanan yang mewah.
2)   Restaurant Non-Formal, ciri- cirinya yaitu:
      a.   Biasanya menyediakan makanan cepat saji.
      b.   Pelayanannya lebih mengutamakan kecepatan (american service)
      c.   Jam bukanya lebih banyak daripada restaurant formal (tidak selalu pada malam hari).
      d.   Harga makanannya lebih relative murah.
      e.   pekerjanya lebih sedikit dan tidak perlu dengan skill yang tinggi.
      f.    Suasana restaurannya tidak semewah restaurant formal.
      Contoh restaurant non-formal antara lain:
      a.   Coffee Shop, yaitu jenis restaurant yang harga makanannya lebih murah, menggunakan American service atau quick service. Jenis restaurant ini biasanya buka 24 jam.
      b.   Brasserie, yaitu restaurant yang memberikan suasana yang rileks dan santai kepada tamu saat mereka menikmati hidangannya.

2.3       Pengertian Tata Hidangan
            Tata hidangan adalah suatu tata cara menghidangkan makanan ataupun minuman kepada tamu dengan multi pelayanan seperti keramahan, kecepatan dan juga ketelitian dalam melayani tamu. Saat menghidangkan diperlukan perhatian yang fokus karena kita langsung berhadapan dengan tamu dan juga gambaran baik buruknya kinerja restaurant akan sangat terlihat dari caranya memberikan pelayanan terhadap para tamu.
2.4       Pengertian Bar
            Bar adalah  tempat usaha komersial yang ruang lingkupnya menjual minuman baik yang mengandung alkohol maupun yang tidak mengandung alkohol bagi umum di tempat usahanya. Bar dapat berdiri sendiri dan merupakan bagian dari hotel, restaurant atau kapal pesiar. Pada dasarnya fasilitas yang disediakan tergantung dari bar itu sendiri. Adapun jenis- jenis bar  yaitu:
1)   Public Bar
      Merupakan bar yang dibuka untuk umum. Ada berbagai jenis public bar, yaitu:
      a.   Night Club
Bar yang dibuka pada malam hari dan ditutup hingga larut malam. Tempat dimana para tamu menghibur diri sambil minum dan berdansa dengan diiringi pertunjukan musik.
b.   Cocktail Bar
      Tempat dimana para tamu bisa rileks sambil mendengarkan lagu dengan diiringi musik dan pelayanannya bersifat formal.
c.   Snack Bar
      Bar yang menjual minuman dan aneka makanan kecil, mirip dengan coffe shop.
d.   Sunken Bar
      Bar yang terletak di kolam renang, dimana juga disediakan tempat duduk di sekelilingnya, sehingga tamu yang sedang berada di dalam air bisa langsung menikmati minuman dan duduk santai disitu.
e.   Karaoke Bar
      Bar yang dilengkapi sarana musik dengan menggunakan large screen dan beberapa alat untuk bernyanyi sendiri, dibantu dengan laser disk dan kaset video sambil menikmati makanan dan minuman yang tersedia.
f.    Cafe
      Bar independent (berdiri sendir), biasa buka pada malam hari, tetapi tidak tertutup kemungkinan buka siang hari, menjual minuman dan makanan ala Eropa. Café ini hasil pengembangan dari public bar, misalnya Hard Rock Café.
g.   Lido Bar
      Bar yang terdapat di geladak kapal pesiar, berdekatan dengan kolam renang.
2)         Service Bar atau Dispense Bar
            Service bar yang biasa dilakukan di kapal pesiar dan hotel letaknya di areal F&B service dan mereka menyediakan dan melayani pemesanan minuman ke kabin atau outlet lainnya. Untuk pemesanan minuman dapat melalui waiter room service atau bar waiter. Tamu tidak berhadapan langsung dengan bartender atau bar staff. Di depan bar tidak di set up bar stools.

2.5       Pengertian Waiter atau Waitress
            Menurut Marsum W. A (1994: 90) dinyatakan bahwa waiter atau waitress adalah karyawan atau karyawati di dalam sebuah restaurant yang bertugas menunggu tamu- tamu sehingga merasa mendapat sambutan dengan baik dan nyaman, mengambil pesanan makanan dan minuman serta menyajikannya, juga membersihkan restaurant dan lingkungannya serta mempersiapkan meja makan (table setting) untuk tamu berikutnya.
            Berdasarkan pengertian diatas, dapat diartikan bahwa kepuasan dari para tamu erat hubungannnya dengan pelayanan yang diberikan waiter atau waitress itu sendiri. Untuk itu, agar menjadi seorang waiter atau waitress yang professional serta mampu memberikan pelayanan yang maksimal, maka haruslah mengetahui tugas dan tanggung jawabnya.
            Sedangkan menurut Marsum W.A (1993: 93) dinyatakan bahwa prosedur kerja waiter atau waitress pada garis besarnya dapat dibagi menjadi tiga periode, yaitu:
1)         Sebelum restaurant buka (pre-opening)
            a.   memeriksa table setting secara keseluruhan
            b.   memeriksa side stand
            c.   membersihkan peralatan makan
            d.   mempersiapkan peralatan makan
            e.   mempersiapkan daftar makanan, minuman, serta wine list
            f.    melengkapi peralatan meja makan sesuai dengan pesanan tamu jika tamu tersebut telah memesan meja terlebih dahulu.
2)         Selama restaurant buka (during operation)
            a.   menyambut dan mengantar tamu ke meja
            b.   mengambil pesanan makanan atau minuman serta memberikannya pada tamu yang memesannya
            c.   melayani tamu secara keseluruhan dengan baik
            d.   memeriksa apakah makanan-makanan yang telah dipesan sudah dapat dihidangkan kepada tamu
            e.   menyajikan pesanan tamu
            f.    menangani pembayaran
            g.   melepas tamu dengan harapan akan datang kembali.


3)         Setelah restaurant tutup (closing)
            a.   merapikan meja, kursi, dan menyusunnya di tempat masing-masing
            b.   membersihkan dan menyimpan dengan aman peralatan restaurant
            c.   menyimpan kembali menu, wine list dan drink list
            d.   mencatat peristiwa atau masalah penting dalam log book
            e.   membuat “guest history” (kebiasaan tamu atau repeater guest)
            f.    mematikan listrik dan semua peralatan yang tidak terpakai
            g.   mengunci restaurant dan meninggalkan restaurant dalam keadaan aman.














BAB III
PELAKSANAAN
3.1       Gambaran Umum
3.1.1    Sejarah Hotel
            Four Seasons pertama kali dibuka oleh seorang usahawan bernama Isadore Sharp di Toronto, Kanada pada tahun 1960. Kemudian pada tahun 1970 dia membuka hotel ketiganya, dan merupakan yang pertama di Eropa yaitu The Inn on the Park yang sekarang lebih dikenal dengan nama Four Seasons Hotel London. Setelah sukses dengan Four Seasons London, Four Seasons terus melebarkan sayapnya ke seluruh pelosok dunia dengan mengembangkan berbagai jenis pelayanan yang tidak dimiliki oleh hotel lain. Sebagai suatu perusahaan yang berkembang, Four Seasons merupakan salah satu hotel yang pertama di kawasan Amerika Utara yang memperkenalkan standar bath amenities, terry-cloth robes, hairdryers, dan dua line telephone di kamar tamu dan di kamar mandi.
            Di wilayah Indonesia Four Seasons memilih untuk mengoperasikan hotel di Jakarta dan Bali. Di Bali Four Seasons mendirikan resort pertamanya di kawasan Bukit Permai Jimbaran dengan arsiteknya yaitu Grounds Kent dan Fremantle yang berasal dari Australia. Resort ini mulai dioperasikan pada bulan Juni tahun 1993 dengan 147 villa. Sampai sekarang resort ini dikenal dengan nama Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay. Kemudian pada bulan Mei 1998 disusul dengan didirikannya Four Seasons Resort Sayan.
            Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay merupakan resort dengan kualitas yang sangat baik, yang sesuai dengan misinya yaitu mengoperasikan hotel dan resort terbaik di dunia dengan memberikan standar pelayanan yang terbaik dengan kepedulian penuh kepada konsumen di lingkungan yang terbaik dan terpilih.
3.1.2    Kepemilikan dan Lokasi Hotel
            Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay merupakan hotel berbintang lima yang dioperasikan oleh badan usaha yaitu PT. Bali Giri Kencana yang merupakan perwakilan dari pemilik yang terdiri dari pengusaha dalam negeri maupun luar negeri. Sistem manajemen yang diterapkan adalah system pengawasan otomatis.
            Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay memiliki letak yang sangat strategis yaitu di Kawasan Bukit Permai Jimbaran dengan pemandangan laut yang terletak di tepi karang yang sangat indah. Jarak dari Bandara Internasional Ngurah Rai tidak terlalu jauh, hanya sekitar 15 menit perjalanan.
3.1.3    Fasilitas
            Dalam kegiatan operasionalnya Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay menyediakan berbagai jenis fasilitas, diantaranya:
1)         Akomodasi
         a.   One Bedroom Villa (139 unit)
Merupakan Villa dengan satu kamar tidur yang dilengkapi dengan ruangan tamu yang luas dengan atap ilalang yang sangat indah. Setiap kamar dilengkapi dengan AC, ruang hias dan kamar mandi lengkap dengan bathtub. Untuk shower-nya ada yang diletakkan di kamar mandi dan ada yang diletakkan berdekatan dengan kebun pribadi. Area diluar ruangan ditanami dengan berbagai macam bunga dan tumbuhan tropis lainnya. Setiap One Bedroom Villa mempunyai luas kira- kira 12 m2  dengan kolam renang pribadi lengkap dengan tempat berjemur. Di villa ini juga disediakan sebuah televisi, video player, dan fasilitas internet yang terletak di ruang istirahat. One Bedroom Villa dapat dibagi lagi menjadi berbagai macam tipe, antara lain yaitu Ocean View One Bedroom Villa, Deluxe Ocean View One Bedroom Villa, dan Oceanfront One Bedroom Villa.
         b.   Two Bedroom Villa (6 units)
Merupakan villa dengan dua kamar tidur. Villa ini memiliki luas kira- kira 15 m2 dilengkapi dengan ruang makan, ruang tamu, dan dapur yang sangat luas. Dari villa ini kita dapat melihat pemandangan berupa perkebunan yang menghiasi sepanjang jalan menuju tiap- tiap villa. Selain itu di villa ini juga terdapat fasilitas kolam renang pribadi serta lengkap dengan dua tempat berjemur yang terpisah. Villa ini dilengkapi dengan twin dan king bedroom dengan ruang hias yang terpisah, dan tentunya juga lengkap dengan kamar mandi pribadi dengan bathtub, shower baik di dalam maupun di luar ruangan. Pada setiap kamar juga disediakan televisi, video player, dan fasilitas internet.




c.   Royal Villa (2 units)
      Merupakan Villa termewah yang memiliki design tersendiri dengan ruang tamu dan ruang makan yang luas dan diperindah dengan seni furniture khas Indonesia. Kebun tropis menjadi bagian dari keindahan Villa ini dengan pemandangan dari pantai Jimbaran. Tiap Royal Villa memiliki dua kamar tidur yang lebar dengan kamar mandi yang menyatu dalam kamar, yang tentunya dilengkapi dengan bathtub, shower baik di dalam maupun di luar ruangan. Fasilitas lainnya yaitu kolam renang pribadi yang cukup luas, spa sauna, kolam air dingin, dan dua tempat berjemur. Selain itu di Villa ini juga tersedia televisi, video, dan fasilitas untuk mengakses internet.
d.   Residence Villa ( 9 units)
      Residence Villa berada di luar resort, dibangun pada tahun 2001 dengan luas masing-masing 6 are. Memiliki design khas Eropa dipadukan dengan furniture khas Indonesia menjadikan para tamu tertarik untuk menginap disana. Ada 4 tipe dari residence villa yaitu two bedroom garden estates, three bedrooms garden estates, three bedroom ocean estates, dan four bedroom ocean estates. Semua residence memiliki ruang makan yang nyaman, kolam renang yang luas, dapur yang lengkap, dan library. Semua residence juga memiliki butler, yang akan bertanggung jawab penuh untuk melayani tamu.


2)         Fasilitas Pelayanan Makanan dan Minuman
         a.   Taman Wantilan Restaurant (Tivwo Italian Restaurant)
               Restaurant ini terletak 30 meter di atas jalan batu dan menawarkan berbagai jenis menu makanan yang sangat menarik. Design-nya sangat khusus dengan pemandangan Pantai Jimbaran yang terlihat dari ketinggian. Taman wantilan menawarkan menu- menu spesial untuk breakfast, misalnya Japanese breakfast, Korean breakfast, European Country breakfast, Indonesian breakfast, Egg special, dan Vegetarian. Restaurant ini buka pada pukul 06.30 Wita sampai 11.00 Wita untuk melayani breakfast, sedangkan untuk dinner buka mulai pukul 18.00 Wita sampai 22.00 Wita. Taman wantilan memiliki kapasitas 108 pengunjung dan ada tempat khusus untuk makan malam pribadi dengan kapasitas 14 orang. Pada pertengahan Agustus 2011 nama Taman Wantilan dirubah menjadi Tivwo Italian Restaurant, yang menyajikan makanan khas Itali seperti pasta dan pizza dengan mendatangkan Chef dari Itali yang sudah ahli dengan masakan Itali.
         b.   Pantai Jimbaran (PJ’s) Restaurant
Restaurant ini merupakan restaurant yang memiliki pemandangan yang indah karena menghadap langsung ke Pantai Jimbaran. PJ’s Restaurant menyediakan makanan berjenis mediteranian, makanan khas laut, dan juga pizza dengan rasa yang sangat khas. Di restaurant ini biasanya juga diadakan live seafood barbeque yang memberikan kesempatan bagi para tamu untuk memilih langsung berbagai jenis seafood yang masih segar dan langsung di panggang.      Restaurant ini melayani lunch dan dinner, buka dari pukul 10.00 Wita sampai 22.00 Wita dengan kapasitas 110 pengunjung. PJ’s Restaurant juga dilengkapi dengan Bar and Lounge. Namun pada akhir September 2011 PJ’s Restaurant dibongkar karena management akan mendirikan restaurant baru.
         c.   Coconut Grove Club
               Setelah PJ’s Restaurant dibongkar, sebagai gantinya Four Seasons membuka restaurant di Coconut Grove yang dinamai Coconut Grove Club. Restaurant ini juga berhadapan langsung dengan Pantai Jimbaran dan dilengkapi dengan tempat berjemur dan salah satu residence dijadikan sebagai kitchen. Disana juga disediakan tempat makan dan dilengkapi dengan bar. Restaurant ini juga buka untuk lunch dan dinner, buka dari pukul 10.00 Wita sampai 22.00 Wita. Menu yang disediakan yaitu menu- menu yang sederhana tetapi dengan kualitas yang baik seperti salad, sandwich dan jumbo kebab. Di restaurant ini juga sering diadakan special dinner seperti Bed on the Beach dan Fire Barbeque dinner.
         d.   Warung Mie Resataurant
               Warung Mie merupakan salah satu restaurant yang sangat terkenal dan popular bagi sebagian besar tamu yang datang dan berkunjung ke Four Seasons, dimana warung mie menyediakan makanan khas Indonesia. Tatanan yang sederhana yang ditata di samping kolam dan disediakan meja khas Jawa bagi para pengunjung serta pelayanan bar yang terbuka yang sangat disenangi oleh para wisatawan. Para tamu juga langsung dapat melihat proses pembuatan makanan karena dapur dihadapkan langsung dengan tempat makan. Warung Mie dibuka untuk pelayanan dinner mulai pukul 18.00 Wita sampai 22.00 Wita. Ada beberapa event yang ada di Warung Mie Restaurant yaitu Balinese Rijjstafel dan Indonesian Rijjtafel. Semua makanan akan disusun di sebuah meja panjang kemudian para tamu dapat mengambilnya sendiri. Para tamu akan diajak terlebih dahulu untuk menonton pertunjukan tari Bali di Pura yang ada di Four Seasons kemudian diajak berjalan ke Warung Mie dengan diiringi musik tradisional Bali.
         e.   Pool Terrace Cafe
               Restaurant ini letaknya berhadapan langsung dengan kolam renang utama. Di sini menyediakan menu special untuk tamu yang ingin menikmati makan siang mereka dengan suasana kolam yang langsung menghadap ke pantai. Jenis menu yang disediakan yaitu A’la Carte menu dengan berbagai macam masakan favorit di kawasan Asia termasuk Indonesia. Pool Terrace café memiliki kapasitas 55 pengunjung dan buka dari pukul 11.00 Wita sampai 18.30 Wita.
         f.    The Terrace Bar & Lounge (Tivwo Terraza Bar)
               Letaknya bersebelahan dengan Tivwo Italian Restaurant. Menyediakan berbagai macam minuman baik yang beralkohol maupun yang tidak beralkohol, disini juga tersedia berbagai macam cocktail dengan penyajian yang sangat istimewa. Tempat ini sangat cocok untuk bersantai. Sama seperti Taman Wantilan Restaurant, pada pertengahan Agustus 2011 The Terrace Bar & Lounge berubah nama menjadi Tivwo Terraza Bar. Bar ini buka dari pukul 11.00 Wita sampai 22.00 Wita dengan kapasitas 39 orang.
         g.   Villa Service
               Villa Service di buka selama 24 jam yang melayani breakfast, lunch dinner dan supper. Sama seperti di restaurant untuk menu breakfast villa service juga menawarkan beberapa set menu seperti American Breakfast, Continental Breakfast, European Country Breakfast, Alternative Breakfast, Japanese Breakfast, Korean Breakfast, dan Indonesian Breakfast. Untuk lunch dan supper villa service hanya menyediakan menu-menu yang sederhana seperti sandwich, salad, dan burger. Sedangkan untuk dinner tamu bisa memesan makanan yang ada di restaurant yang kemudian akan diantar oleh villa service waiter ke kamar tamu.
3)            Recreation
Untuk hal ini Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay menyediakan berbagai macam fasilitas, antara lain kolam renang utama dengan kedalaman kira- kira 3,2 m dan lebar kira- kira 35 m. Selain itu ada juga kolam yang lebih kecil yang terletak di bawah kolam renang utama dan terhubung dengan air terjun yang memiliki ketinggian 7 m. Di depan lower pool terdapat kolam air hangat (watsu pool) dengan suhu kira-kira 320 C dan dilengkapi dengan jaccuzi, disamping watsu pool terdapat kolam air dingin dengan suhu 180 C.
Selain itu, bagi para tamu yang hobi dengan olahraga air, disediakan berbagai macam peralatan, seperti winddurf, boogie boards, surf boards, paddle canoe, dan lain-lain. Semua peralatan ini bisa diperoleh di Beach Watersport Bale. Di sini para tamu juga akan dilatih oleh instruktur- instruktur yang sangat handal. Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bali juga menyediakan lapangan tennis lengkap dengan semua peralatan serta pelatih yang professional.
4)            The Spa
               Di sana para tamu akan dimanjakan dengan perawatan-perawatan tubuh yang sangat mewah. Seperti mandi susu, dan terapi-terapi lainnya yang dapat membuat tubuh segar kembali. Selain itu di sana juga disediakan ruangan untuk fitness yang sangat besar dan lengkap dengan kamar mandi ganti. pakaian dan sepatu sudah tersedia di sana. The Spa juga menyediakan pelayan spa di gazebo yang terletak berdekatan dengan Pantai Jimbaran, sehingga tamu bisa menikmati pemandangan pantai sambil mendapat perawatan spa.
5)            Boutique & Gallery
               Boutique & Gallery terletak di bawah lobby. Di sana para tamu bisa membeli berbagai macam kerajinan tangan yang sangat antik, baik berasal dari Bali maupun wilayah Indonesia lainnya, selain itu tamu juga bisa membeli pakaian-pakaian dengan design yang sangat menarik. Boutique & Gallery juga menjual majalah, koran, dan buku-buku bacaan lainnya.
6)            Library & Lounge
               Ini merupakan area akomodasi yang penuh kemewahan, di sini para tamu dapat meminjam berbagai jenis koleksi buku, majalah, dan CD. Di sini juga terdapat televisi dengan layer yang sangat besar lengkap dengan video player. Para tamu yang datang ke sini, secara otomatis akan disuguhkan kopi, teh, dan soft drink. Perpustakaan ini juga dilengkapi dengan sejarah kepulauan, keagamaan, geografi, seni, dan tentang perkembangan industry. Selain itu tamu juga dapat menikmati fasilitas internet.
7)            Ganesa Art Gallery
               Tempat ini memiliki arsitektur bangunan yang cukup mendukung untuk pertunjukan berbagai bidang seni seperti pameran lukisan. Selain itu di sini juga terdapat berbagai koleksi hasil kesenian dari seniman- seniman papan atas baik yang berasal dari bali maupun dari mancanegara.
8)            Cooking School
               Tempat dimana para tamu bisa belajar memasak. Di sana tamu akan dibimbing oleh seorang chef yang sangat profesional dan berpengalaman. Ada beberapa kelas memasak seperti Balinese Cuisine, Indonesian Cuisine, dan Italian Cuisine.


3.1.4    Struktur Organisasi Hotel






















3.1.5    Struktur Organisasi F & B Department






















3.2       Kegiatan atau Tugas Utama
            Penulis melaksanakan Praktek Kerja Nyata di Four Seasons Jimbaran selama 6 bulan, yaitu dari tanggal 13 Juli 2011 sampai 13 Januari 2012. Penulis ditempatkan di satu outlet selama 6 bulan yaitu di villa service.
            Villa service (room service) merupakan bagian dari F&B department yang memiliki tugas utama untuk mengantar dan menyajikan makanan ke villa (kamar tamu). Villa service di Four Seasons memiliki sistem yang berbeda yaitu tidak memiliki villa service order taker jadi tamu yang memesan makanan akan menghubungi TSC (Telephone Service Centre). TSC merupakan pusat informasi jadi tamu dapat meminta informasi apa saja tentang hotel. Selain tugas utama yaitu mengantar dan menyajikan makanan ke kamar tamu, villa service juga memiliki tugas lain seperti mengantar amenities atau complimentary item (sesuatu yang diberikan secara cuma-cuma kepada tamu karena telah menginap dan menggunakan fasilitas hotel atau diberikan kepada tamu komplin dan tamu yang berulang tahun) atas order dari management dan meng-handle special dinner atau biasa disebut BBC(Bali by candlelight dinner) merupakan private dinner yang diadakan di gazebo yang berada di karang di tepi Pantai Jimbaran atau di dinning room yang berada di villa. Dinner ini biasanya menjadi favorit bagi para tamu yang sedang melangsungkan honeymoon.
            Villa service dibuka selama 24 jam yang melayani breakfast, lunch, dinner, dan supper. Adapun pembagian shift kerja di villa service, yaitu:
a)         Shift pertama, mulai pukul 06.00-15.00

Tugas-tugas yang harus dilaksanakan, yaitu:
·        Mengambil morning news di pigeon hold di resort office
·        Mengecek kelengkapan operasional untuk breakfast, seperti condiment, coffe, teh, susu, bread dan perlengkapan yang lain
·        Mengecek special menu untuk breakfast, seperti special of the day menu dan menanyakan menu yang tidak tersedia atau jumlahnya terbatas, seperti buah yang tidak tersedia
·        Mengecek tray pre-order
·        Membaca log book untuk mengetahui tamu yang memiliki alergi atau tamu-tamu VIP yang menginap di resort
·        Memindahkan tray pre order ke preparation area
·        Melengkapi condiment dan menyiapkan makanan-makanan yang harus disiapkan oleh waiter, seperti breads, dry cereal, dan hot beverages
·        Mengambil makanan di kitchen
·        meminta bill pada captain
·        mengecek kembali kelengkapan makanan pada tray
·        mengantar makanan ke villa tamu
·        menyetap makanan di meja tamu
·        menjelaskan makanan beserta condimentnya pada tamu
·        kembali ke villa service outlet dan menyiapkan pesanan tamu yang lain
·        mengambil tray di villa tamu apabila tamu memintanya atau setelah satu jam kita mengeceknya ke villa tamu
·        melakukan preparation untuk lunch, seperti menyiapkan cutleries, glassware, saucer, dan condiment-condiment untuk menu lunch
·        menunggu pesanan tamu untuk lunch sambil membersihkan dan merapikan villa service area
·        briefing dan over handle.
b)         Shift yang kedua, mulai pukul 13.00-22.00
            Tugas-tugas yang harus dilaksanakan yaitu:
·        membantu shift pagi untuk membersihkan dan merapikan villa service area sambil menunggu bila ada pesanan tamu
·        membantu senior yang bertugas sebagai runner (membawa amenities ke villa tamu), seperti menyiapkan wine cooler, napkin, dan chinaware
·        briefing dari manager untuk mengetahi informasi terbaru yang ada di resort dan sharing mengenai masalah-masalah yang ada di villa service
·        membantu senior untuk men-setup special dinner di gazebo
·        membuat tempat candle dari banana trunk yang akan dipasang di meja tamu pada saat tamu memesan makanan untuk dinner
·        menyiapkan perlengkapan untuk dinner seperti cutleries, napkin, glassware, saucer, dan condiment-condiment yang diperlukan untuk dinner
·        menunggu pesanan tamu untuk dinner sambil menyiapkan perlengkapan untuk breakfast, seperti membuat vase flower, me-refill teh, coffee, dan dry cereal pada tempatnya
·        menyiapkan dan mengirim pesanan tamu sesuai dengan sequence of service
·        mengambil tray di villa tamu apabila tamu memintanya jika tidak maka akan diambil keesokan harinya
·        men-setup tray untuk breakfast yaitu standard setup untuk American breakfast
·        menyiapkan perlengkapan untuk breakfast seperti cutleries, glassware, saucer, dan napkin
·        membersihkan dan merapikan villa service area termasuk store yang ada di villa service.
3.3          Hambatan dan Pemecahan
         1.   Hambatan
               Di awal menempuh training penulis mendapatkan kesulitan antara lain:
a.   Masih bingung dalam mengambil pekerjaan, karena penulis belum tahu pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan terlebih dahulu
b.   Kurang percaya diri saat berkomunikasi dengan tamu
c.   Sulit beradaptasi dengan suasana kerja yang baru
d.   Kurang memiliki inisiatif
e.   Kurang cekatan dan teliti saat bekerja.
         2.   Pemecahan
      Adapun pemecahan untuk menyelesaikan hambatan tersebut, antara lain:
a.   Lebih berkonsentrasi dalam memperhatikan cara kerja senior dan menanyakan semua hal- hal yang belum jelas
b.   Belajar Bahasa Inggris lebih giat lagi
c.   Memahami semua karakter- karakter senior dan memahami standar yang ada
d.   lebih berkonsentrasi saat melayani tamu agar bisa mengetahui kebutuhan- kebutuhan para tamu tanpa harus diberi tahu terlebih dahulu
e.   Melatih diri lebih giat lagi agar mampu bekerja dengan cekatan dan teliti.
3.4       Kerja Sama atau Iklim Kerja
            Kerja sama antar departemen
         a.   Kerja sama antara F & B Service dengan F & B Product
Peranan kedua departemen tersebut dalam proses pelayanan sangatlah penting dan merupakan satu kesatuan hubungan yang tak terpisahkan. Hal ini dilihat dari seorang chef yang membuat makanan kemudian dihidangkan oleh waiter atau waitress kepada tamu.
b.   Kerja sama antara F & B Service dengan Steward
      Kesuksesan suatu operasional restaurant tak lepas dari peranan steward. Bentuk kerja sama antara waiter atau waitress dengan steward adalah bahwa semua perlengkapan dan peralatan restaurant seperti chinaware, glassware, cutleries dll semua itu dibersihkan oleh steward.
c.   Kerja sama antara F & B Service dengan Housekeeping
      Kerja sama antara waiter atau waitress dengan housekeeping dapat dilihat dari penggunaan table cloth, napkin, dan face towel di restaurant semuanya itu apabila telah kotor dan selesai digunakan akan dikumpulkan kemudian akan diambil oleh petugas housekeeping atau laundryman untuk dibersihkan dan kemudian diserahkan kembali ke restaurant.
d.   Kerja sama antara F & B Service dengan Engineering
      Engineering juga memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung kelancaran operational restaurant, yaitu bertugas memperbaiki peralatan yang rusak, misalnya peralatan elektronik.














BAB IV
PENUTUP
4.1       Kesimpulan
            Praktek Kerja Nyata merupakan salah satu program pendidikan yang harus dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa Sekolah Perhotelan Bali untuk dapat melaksanakan program pendidikan secara keseluruhan. Program ini banyak memberikan manfaat kepada mahasiswa atau mahasiswi, diantaranya untuk mempraktekkan berbagai ilmu pengetahuan yang telah diperolehnya di bangku kuliah dan mengetahui gambaran langsung tentang operasional kerja sesuai dengan jurusan yang diambilnya serta mahasiswa mendapat ilmu pengetahuan yang belum didapat di bangku kuliah.
            Setelah melaksanakan Praktek Kerja Nyata, penulis banyak mendapatkan pengalaman kerja yang sangat bermanfaat baik berupa teori baru maupun pengetahuan praktek mengenai bidang tugas sesuai dengan jurusan. Dan hal ini dapat dipakai sebagai bekal dan pegangan dalam menekuni profesi yang digeluti saat bekerja nanti.
            Selain itu, dengan melaksanakan Praktek Kerja Nyata, maka hal ini menunjukkan bahwa penulis telah menjalankan salah satu syarat dalam menyelesaikan program Middle Level Tata Hidangan.




4.2       Saran - saran
4.2.1    Saran untuk Hotel
            1)   Penulis mengharapkan agar semua peralatan- peralan yang rusak dan menjadi kendala saat operasional diperbaiki agar semuanya berjalan lancar.
            2)   Lebih memberikan kesempatan kepada Trainee untuk menerapkan semua pelajaran- pelajaran yang diperoleh, agar bisa mengetahui sejauh mana kemampuannya dalam menyerap pengetahuan- pengetahuan yang diberikan.
            3)   Penambahan jumlah staff saat ada event- event besar agar semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat dan hasilnya juga maksimal.
            4)   Kerja sama yang baik antara senior dengan trainee harus lebih ditingkatkan lagi.
            5)   Penulis sangat berharap agar disetiap outlet para senior mau memberikan kepercayaan dan tanggung jawab kepada para trainee dalam menjalankan tugasnya sehingga akan menjadi lebih percaya diri.
            6)   Diharapkan untuk tidak terlalu menekan trainee dalam melaksanan suatu pekerjaan, dengan tujuan agar tidak mengalami kejenuhan yang dapat mengurangi konsentrasi trainee dalam bekerja.
4.2.2    Saran untuk Sekolah Perhotelan Bali
            1)   Sebaiknya kampus lebih meningkatkan kerjasamanya dengan industri pariwisata baik di dalam maupun di luar negeri.
            2)   Meningkatkan teori-teori dan praktek yang ada di kampus sehingga memudahkan para mahasiswa apabila terjun ke dunia pariwisata.
            3)   Mengutamakan penggunaan bahasa Inggris di dalam proses belajar mengajar sehingga mahasiswa tidak kaku dalam berkomunikasi di dalam industri pariwisata.
            4)   Membina dan meningkatkan kualitas mahasiswa melalui peningkatan kualitas sistem perkuliahan mengingat persaingan yang semakin ketat.























LAMPIRAN-LAMPIRAN

2 komentar:

  1. gambar struktur organisasinya kok gk muncul

    BalasHapus
  2. Terimakasih atas kebaikan hati kakak senior yg bersedia utk share hasil tugasnya kepada kami. Saya yakin bnyk tmn2 adik kelas yg mencontoh laporan tugas kakak. Ini sangat membantu kami semua. Sekali lg terima kasih banyak.

    BalasHapus