BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sektor pariwisata di Indonesia
merupakan salah satu sektor yang menghasilkan devisa sangat besar bagi Negara Indonesia.
Dengan didukung oleh keadaan geografis, budaya, adat istiadat, sarana dan
prasarana yang memadai Indonesia
telah menjadi salah satu Negara tujuan pariwisata.
Salah satu daerah tujuan pariwisata di
Indonesia adalah pulau Bali. Sebagian besar masyarakat Internasional telah
mengakui bahwa Bali merupakan salah satu pulau yang sangat indah. Selain itu
masyarakat Bali juga dikenal sangat ramah dan adat istiadat budayanya tetap
kental walaupun zaman semakin modern. Hal ini terbukti dari banyaknya turis
yang datang dari seluruh belahan dunia. Untuk menunjang kenyamanan para turis di selama di Bali maka
pihak pemerintah dan swasta berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitas objek
serta fasilitas pendukung yaitu salah satunya adalah dengan mendirikan sarana
akomodasi seperti hotel. Selain itu untuk mewujudkan pelayanan yang ramah dan
profesional, maka diperlukan tenaga kerja yang terampil dalam bidang pariwisata
sesuai dengan keahlian masing-masing.
Sekolah Perhotelan Bali
merupakan salah satu lembaga pendidikan yang menghasilkan tenaga terampil dalam
bidang pariwisata. Lembaga ini mewajibkan mahasiswanya untuk melaksanakan
Praktek Kerja Nyata (On the Job Training) di hotel maupun lembaga
kepariwisataan lainnya sesuai jurusannya masing-masing.
1.2 Tujuan dan Manfaat
1.2.1 Tujuan Praktek Kerja Nyata
Banyak tujuan yang ingin penulis capai dari
kegiatan Praktek Kerja Nyata atau On the Job Training, antara lain:
1)
Untuk memenuhi standar sistem
pembelajaran yang telah ditetapkan oleh sekolah, yaitu mengikuti program On The
Job Training selama 6 bulan.
2)
Menambah pengalaman di dalam
menghadapi dunia kerja yang nyata.
3)
Untuk melihat dan mengetahui
secara langsung fasilitas dan kegiatan yang ada di lapangan.
4) Mempraktekkan ilmu pengetahuan (teori)
yang diperoleh di bangku kuliah di lapangan.
5) Untuk menambah wawasan mahasiswa terhadap
perkembangan nyata dunia industri.
6) Mengadakan studi perbandingan antara
pengetahuan yang didapat di bangku kuliah dengan pengetahuan yang di dapat di
lapangan.
1.2.2
Manfaat Praktek Kerja Nyata
1) Manfaat untuk Hotel
a. Hotel bisa mendapatkan tambahan tenaga
operasional sehingga semua pekerjaan akan cepat terselesaikan.
b. Hotel akan lebih dikenal lagi, karena telah
ikut berperan aktif dalam menciptakan tenaga-tenaga yang handal di bidang
pariwisata.
c. Hotel mendapat bantuan tenaga tanpa harus
membayar gaji yang sama dengan karyawan, sehinga hal ini akan sangat
menguntungkan sekali.
d. Dapat menjalin kerja sama yang baik dengan
pihak kampus, sehingga bisa dengan mudah mendapat tenaga bantuan saat
membutuhkannya.
2) Manfaat untuk Kampus
a. Agar kampus dapat mengukur tingkat
kemampuan mahasiswa dalam menerima, menerapkan dan mengembangkan teori-teori
yang didapat pada lembaga pendidikan.
b. Untuk melihat tingkat keberhasilan lembaga
pendidikan dalam mendidik dan melatih para mahasiswa.
c. Dapat menjalin hubungan yang saling
menguntungkan dari kedua belah pihak antara hotel dan kampus.
d. Agar kampus lebih dikenal
di industri pariwisata.
e. Kampus
bisa membandingkan semua pelajaran-pelajaran yang ada dengan kegiatan di hotel
melalui laporan yang dibuat oleh para mahasiswa.
3) Manfaat
untuk Mahasiswa
a. Dapat menegaskan pengetahuan dan wawasan
mahasiswa tentang dunia pariwisata secara nyata.
b. Dapat lebih membuka kesempatan bagi setiap
mahasiswa untuk mendapatkan pengetahuan melalui praktek langsung di lapangan.
c. Sebagai program keterkaitan dan
kesepakatan antara dunia pendidikan dan dunia industri.
d. Dapat
menjadikan mahasiswa lebih fleksibel dalam menghadapi pekerjaan dengan cara dan
standar yang berbeda, karena setiap Hotel memiliki caranya masing-masing dalam
memberikan pelayanan terhadap tamu.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Hotel
Ada beberapa pendapat tentang pengertian hotel, antara lain:
1)
Menurut buku Managing Front
Office Operation dari AHMA (American Hotel& Motel Association) yang ditulis
oleh Charles E. Steadmon dan Michael L. Kasavana, Hotel adalah sebuah bangunan
yang dikelola secara komersial dengan memberikan fasilitas penginapan untuk
umum dengan memberikan pelayanan seperti pelayanan makan dan minum, pelayanan
kamar, pelayanan barang bawaan, pencucian pakaian dan dapat menggunakan
fasilitas perabotan dan menikmati hiasan-hiasan yang ada di dalamnya.
2)
Menurut SK Menparpostel nomor
KM 34/HK/103/MPPT-87, Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan
sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan,
makan dan minum serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial
serta memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Hotel dapat dibedakan menurut
tipenya, antara lain:
a. Hotel kecil (25 kamar)
b. Hotel sedang (100 kamar)
c. Hotel diatas rata-rata (100-300 kamar)
d. Hotel besar (300 Kamar)
Setelah melewati assement yang
dilakukan oleh dinas Pariwisata maka hotel dapat dikategorikan sebagai berikut:
a. Hotel Melati adalah jenis hotel atau juga
disebut Inn, hotel tersebut dalam skala kecil dilengkapi dengan fasilitas yang
cukup baik serta biasanya dikelola oleh pemilik hotel, semua kamar tidur
dilengkapi dengan kamar mandi sendiri lengkap dengan fasilitas air panas dan
air dingin, makanan yang disediakan mungkin hanya untuk tamu yang menginap
saja, sedangkan untuk tamu tidak menginap hanya disediakan beberapa macam menu
saja bahkan mungkin tidak tersedia pada saat akhir pekan.
b. Hotel Bintang Dua yaitu hotel yang
menyediakan standar akomodasi dan fasilitas yang lebih baik serta menu makanan
yang lebih banyak.
c. Hotel Bintang Tiga yaitu hotel dengan
beberapa macam akomodasi, dilengkapi dengan kamar mandi sendiri baik
bathtub/shower, makanan dan minuman disediakan baik untuk tamu yang menginap
maupun tamu yang tidak menginap.
d. Hotel Bintang Empat yaitu hotel yang
sangat bagus yang menyediakan standar kualitas makanan yang tinggi.
e. Hotel Bintang Lima yaitu hotel mewah yang
menyediakan akomodasi dengan standar kualitas tinggi dan pelayanan yang nyaman.
2.2
Pengertian Restaurant
Menurut
UU No. KM/HK.103/MPPT.87 Restaurant adalah salah satu jenis usaha jasa pangan
yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunan yang permanen yang dilengkapi
dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan,
penyajian dan penjualan makanan dan minuman bagi umum di tempat usahanya.
Menurut
Made Lastra (1984) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan restaurant adalah
setiap usaha komersial yang ruang lingkup kegiatannya adalah menyediakan
makanan dan minuman yang ditujukan kepada umum.
Menurut Soekresno (2000) menyatakan bahwa
restaurant adalah suatu usaha yang menyediakan jasa pelayanan makanan dan
minuman yang dikelola secara komersial.
Jenis- jenis
restaurant dibagi menjadi 2 yaitu:
1) Restaurant formal, cirri-
cirinya yaitu:
a. Para tamu yang datang menggunakan
pakaian yang sangat rapi dan sopan (umumnya menggunakan jas bagi yang pria)
b. Biasanya dibutuhkan pemesanan tempat terlebih
dahulu atau reservation sebelum berkunjung.
c. Menu yang disediakan
biasanya bervariasi, dan juga menunya klasik atau sudah lama diciptakan tetapi
masih ada sampai sekarang dan dapat dijumpai dimana-mana.
d. Pelayanannya tidak mengutamakan
kecepatan tetapi kemewahan, demi kesenangan para tamu, misalnya menggunakan
trolley.
e. Jam bukanya cenderung pada malam hari (pada
saat dinner) tapi kadang ada juga yang buka pada saat lunch.
f. Biasanya terdapat
hiburan- hiburan yang berkesan mewah dan ditayangkan secara langsung.
g. Harga makanannya cenderung mahal.
h. Suasananya dibuat semewah mungkin dan diatur sedemikian rupa
dengan letak meja yang saling berjauhan demi kenyamanan para tamu.
i. Para pekerjanya harus memiliki
skill yang tinggi, bisa berbahasa asing dan mengetahui berbagai macam menu.
Contoh Restaurant Formal
antara lain:
a. Supper Club, yaitu restaurant yang buka saat dinner dengan harga
makanan yang sangat mahal
b. Gourmet,
yaitu restaurant yang menyajikan makanan klasik dan berkelas.
c. Main Dining Room, yaitu
restaurant utama yang menyajikan makanan yang berkualitas dengan pelayanan yang
mewah.
2) Restaurant Non-Formal,
ciri- cirinya yaitu:
a. Biasanya
menyediakan makanan cepat saji.
b. Pelayanannya lebih mengutamakan kecepatan
(american service)
c. Jam bukanya lebih banyak
daripada restaurant formal (tidak selalu pada malam hari).
d. Harga makanannya lebih relative murah.
e. pekerjanya lebih sedikit dan tidak perlu dengan skill yang tinggi.
f. Suasana restaurannya tidak semewah restaurant formal.
Contoh restaurant
non-formal antara lain:
a. Coffee Shop, yaitu jenis restaurant yang harga makanannya lebih
murah, menggunakan American service atau quick service. Jenis restaurant ini
biasanya buka 24 jam.
b. Brasserie,
yaitu restaurant yang memberikan suasana yang rileks dan santai kepada tamu saat
mereka menikmati hidangannya.
2.3 Pengertian Tata Hidangan
Tata hidangan adalah suatu tata cara
menghidangkan makanan ataupun minuman kepada tamu dengan multi pelayanan
seperti keramahan, kecepatan dan juga ketelitian dalam melayani tamu. Saat
menghidangkan diperlukan perhatian yang fokus karena kita langsung berhadapan
dengan tamu dan juga gambaran baik buruknya kinerja restaurant akan sangat
terlihat dari caranya memberikan pelayanan terhadap para tamu.
2.4 Pengertian Bar
Bar adalah
tempat usaha komersial yang ruang lingkupnya menjual minuman baik yang
mengandung alkohol maupun yang tidak mengandung alkohol bagi umum di tempat
usahanya. Bar dapat berdiri sendiri dan merupakan
bagian dari hotel, restaurant atau kapal pesiar. Pada dasarnya fasilitas yang
disediakan tergantung dari bar itu sendiri. Adapun jenis- jenis bar yaitu:
1) Public Bar
Merupakan bar yang dibuka
untuk umum. Ada
berbagai jenis public bar, yaitu:
a. Night Club
Bar yang dibuka
pada malam hari dan ditutup hingga larut malam. Tempat dimana para tamu
menghibur diri sambil minum dan berdansa dengan diiringi pertunjukan musik.
b. Cocktail Bar
Tempat dimana para tamu
bisa rileks sambil mendengarkan lagu dengan diiringi musik dan pelayanannya
bersifat formal.
c. Snack Bar
Bar yang menjual minuman
dan aneka makanan kecil, mirip dengan coffe shop.
d. Sunken Bar
Bar yang terletak di
kolam renang, dimana juga disediakan tempat duduk di sekelilingnya, sehingga
tamu yang sedang berada di dalam air bisa langsung menikmati minuman dan duduk
santai disitu.
e. Karaoke Bar
Bar yang dilengkapi
sarana musik dengan menggunakan large screen dan beberapa alat untuk bernyanyi
sendiri, dibantu dengan laser disk dan kaset video sambil menikmati makanan dan
minuman yang tersedia.
f. Cafe
Bar independent (berdiri
sendir), biasa buka pada malam hari, tetapi tidak tertutup kemungkinan buka
siang hari, menjual minuman dan makanan ala Eropa. Café ini hasil pengembangan
dari public bar, misalnya Hard Rock Café.
g. Lido Bar
Bar yang terdapat di
geladak kapal pesiar, berdekatan dengan kolam renang.
2) Service Bar atau
Dispense Bar
Service bar yang
biasa dilakukan di kapal pesiar dan hotel letaknya di areal F&B service dan
mereka menyediakan dan melayani pemesanan minuman ke kabin atau outlet lainnya.
Untuk pemesanan minuman dapat melalui waiter room service atau bar waiter. Tamu
tidak berhadapan langsung dengan bartender atau bar staff. Di depan bar tidak
di set up bar stools.
2.5 Pengertian Waiter atau Waitress
Menurut Marsum W. A (1994:
90) dinyatakan bahwa waiter atau waitress adalah karyawan atau karyawati di
dalam sebuah restaurant yang bertugas menunggu tamu- tamu sehingga merasa
mendapat sambutan dengan baik dan nyaman, mengambil pesanan makanan dan minuman
serta menyajikannya, juga membersihkan restaurant dan lingkungannya serta
mempersiapkan meja makan (table setting) untuk tamu berikutnya.
Berdasarkan
pengertian diatas, dapat diartikan bahwa kepuasan dari para tamu erat
hubungannnya dengan pelayanan yang diberikan waiter atau waitress itu sendiri.
Untuk itu, agar menjadi seorang waiter atau waitress yang professional serta
mampu memberikan pelayanan yang maksimal, maka haruslah mengetahui tugas dan
tanggung jawabnya.
Sedangkan menurut
Marsum W.A (1993: 93) dinyatakan bahwa prosedur kerja waiter atau waitress pada
garis besarnya dapat dibagi menjadi tiga periode, yaitu:
1) Sebelum restaurant
buka (pre-opening)
a. memeriksa table setting secara keseluruhan
b. memeriksa side stand
c. membersihkan peralatan makan
d. mempersiapkan peralatan makan
e. mempersiapkan daftar makanan, minuman, serta
wine list
f. melengkapi
peralatan meja makan sesuai dengan pesanan tamu jika tamu tersebut telah
memesan meja terlebih dahulu.
2) Selama restaurant
buka (during operation)
a. menyambut dan mengantar tamu ke meja
b. mengambil
pesanan makanan atau minuman serta memberikannya pada tamu yang memesannya
c. melayani tamu secara keseluruhan dengan baik
d. memeriksa apakah makanan-makanan yang telah
dipesan sudah dapat dihidangkan kepada tamu
e. menyajikan pesanan tamu
f. menangani pembayaran
g. melepas tamu dengan harapan akan datang
kembali.
3) Setelah
restaurant tutup (closing)
a. merapikan meja, kursi, dan menyusunnya di
tempat masing-masing
b. membersihkan dan menyimpan
dengan aman peralatan restaurant
c. menyimpan kembali menu, wine list dan drink
list
d. mencatat peristiwa atau masalah penting dalam
log book
e. membuat “guest
history” (kebiasaan tamu atau repeater guest)
f. mematikan
listrik dan semua peralatan yang tidak terpakai
g. mengunci restaurant dan meninggalkan
restaurant dalam keadaan aman.
BAB III
PELAKSANAAN
3.1 Gambaran Umum
3.1.1 Sejarah Hotel
Four Seasons pertama kali dibuka oleh seorang
usahawan bernama Isadore Sharp di Toronto, Kanada pada tahun 1960. Kemudian pada tahun 1970 dia membuka hotel ketiganya, dan merupakan
yang pertama di Eropa yaitu The Inn on the Park yang sekarang lebih dikenal
dengan nama Four Seasons Hotel London. Setelah sukses dengan Four Seasons London, Four Seasons terus melebarkan
sayapnya ke seluruh pelosok dunia dengan mengembangkan berbagai jenis pelayanan
yang tidak dimiliki oleh hotel lain. Sebagai suatu perusahaan yang berkembang,
Four Seasons merupakan salah satu hotel yang pertama di kawasan Amerika Utara
yang memperkenalkan standar bath amenities, terry-cloth robes, hairdryers, dan
dua line telephone di kamar tamu dan di kamar mandi.
Di wilayah Indonesia Four Seasons memilih untuk mengoperasikan hotel
di Jakarta dan Bali.
Di Bali Four Seasons mendirikan resort pertamanya di kawasan Bukit Permai
Jimbaran dengan arsiteknya yaitu Grounds Kent dan Fremantle yang berasal dari Australia.
Resort ini mulai dioperasikan
pada bulan Juni tahun 1993 dengan 147 villa. Sampai
sekarang resort ini dikenal dengan nama Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay. Kemudian pada bulan Mei 1998
disusul dengan didirikannya Four Seasons Resort Sayan.
Four Seasons Resort
Bali at Jimbaran Bay merupakan resort dengan kualitas yang sangat baik, yang
sesuai dengan misinya yaitu mengoperasikan hotel dan resort terbaik di dunia
dengan memberikan standar pelayanan yang terbaik dengan kepedulian penuh kepada
konsumen di lingkungan yang terbaik dan terpilih.
3.1.2 Kepemilikan dan Lokasi Hotel
Four Seasons Resort
Bali at Jimbaran Bay
merupakan hotel berbintang lima
yang dioperasikan oleh badan usaha yaitu PT. Bali Giri Kencana yang merupakan
perwakilan dari pemilik yang terdiri dari pengusaha dalam negeri maupun luar
negeri. Sistem manajemen yang diterapkan adalah system pengawasan otomatis.
Four Seasons Resort
Bali at Jimbaran Bay memiliki letak yang sangat strategis
yaitu di Kawasan Bukit Permai Jimbaran dengan pemandangan laut yang terletak di
tepi karang yang sangat indah. Jarak dari Bandara Internasional Ngurah Rai tidak terlalu jauh, hanya
sekitar 15 menit perjalanan.
3.1.3 Fasilitas
Dalam kegiatan operasionalnya Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay menyediakan berbagai jenis fasilitas,
diantaranya:
1) Akomodasi
a. One Bedroom Villa (139 unit)
Merupakan Villa dengan satu
kamar tidur yang dilengkapi dengan ruangan tamu yang luas dengan atap ilalang
yang sangat indah. Setiap kamar dilengkapi dengan AC, ruang hias dan kamar
mandi lengkap dengan bathtub. Untuk shower-nya ada yang diletakkan di kamar
mandi dan ada yang diletakkan berdekatan dengan kebun pribadi. Area diluar
ruangan ditanami dengan berbagai macam bunga dan tumbuhan tropis lainnya.
Setiap One Bedroom Villa mempunyai luas kira- kira 12 m2 dengan kolam renang pribadi lengkap dengan
tempat berjemur. Di villa ini juga disediakan sebuah televisi, video player,
dan fasilitas internet yang terletak di ruang istirahat. One Bedroom Villa
dapat dibagi lagi menjadi berbagai macam tipe, antara lain yaitu Ocean View One
Bedroom Villa, Deluxe Ocean View One Bedroom Villa, dan Oceanfront One Bedroom
Villa.
b. Two Bedroom Villa (6 units)
Merupakan
villa dengan dua kamar tidur. Villa ini memiliki luas kira- kira 15 m2
dilengkapi dengan ruang makan, ruang tamu, dan dapur yang sangat luas. Dari
villa ini kita dapat melihat pemandangan berupa perkebunan yang menghiasi
sepanjang jalan menuju tiap- tiap villa. Selain itu di villa ini juga terdapat
fasilitas kolam renang pribadi serta lengkap dengan dua tempat berjemur yang
terpisah. Villa ini dilengkapi dengan twin dan king bedroom dengan ruang hias
yang terpisah, dan tentunya juga lengkap dengan kamar mandi pribadi dengan
bathtub, shower baik di dalam maupun di luar ruangan. Pada setiap kamar juga
disediakan televisi, video player, dan fasilitas internet.
c. Royal
Villa (2 units)
Merupakan
Villa termewah yang memiliki design tersendiri dengan ruang tamu dan ruang
makan yang luas dan diperindah dengan seni furniture khas Indonesia. Kebun
tropis menjadi bagian dari keindahan Villa ini dengan pemandangan dari pantai
Jimbaran. Tiap Royal Villa memiliki dua kamar tidur yang lebar dengan kamar mandi
yang menyatu dalam kamar, yang tentunya dilengkapi dengan bathtub, shower baik
di dalam maupun di luar ruangan. Fasilitas lainnya yaitu kolam renang pribadi
yang cukup luas, spa sauna, kolam air dingin, dan dua tempat berjemur. Selain
itu di Villa ini juga tersedia televisi, video, dan fasilitas untuk mengakses
internet.
d. Residence
Villa ( 9 units)
Residence Villa berada di luar resort, dibangun pada tahun 2001
dengan luas masing-masing 6 are. Memiliki design khas Eropa dipadukan dengan
furniture khas Indonesia
menjadikan para tamu tertarik untuk menginap disana. Ada 4 tipe dari residence
villa yaitu two bedroom garden estates, three bedrooms garden estates, three
bedroom ocean estates, dan four bedroom ocean estates. Semua residence memiliki
ruang makan yang nyaman, kolam renang yang luas, dapur yang lengkap, dan library.
Semua residence juga memiliki butler, yang akan bertanggung jawab penuh untuk
melayani tamu.
2) Fasilitas
Pelayanan Makanan dan Minuman
a. Taman Wantilan Restaurant
(Tivwo Italian Restaurant)
Restaurant ini terletak 30 meter di atas jalan batu dan menawarkan
berbagai jenis menu makanan yang sangat menarik. Design-nya sangat khusus
dengan pemandangan Pantai Jimbaran yang terlihat dari ketinggian. Taman wantilan menawarkan menu- menu spesial untuk breakfast,
misalnya Japanese breakfast, Korean breakfast, European Country breakfast,
Indonesian breakfast, Egg special, dan Vegetarian. Restaurant ini buka pada
pukul 06.30 Wita sampai 11.00 Wita untuk melayani breakfast, sedangkan untuk dinner
buka mulai pukul 18.00 Wita sampai 22.00 Wita. Taman wantilan memiliki kapasitas 108 pengunjung
dan ada tempat khusus untuk makan malam pribadi dengan kapasitas 14 orang. Pada
pertengahan Agustus 2011 nama Taman Wantilan dirubah menjadi Tivwo Italian
Restaurant, yang menyajikan makanan khas Itali seperti pasta dan pizza dengan
mendatangkan Chef dari Itali yang sudah ahli dengan masakan Itali.
b. Pantai Jimbaran (PJ’s) Restaurant
Restaurant
ini merupakan restaurant yang memiliki pemandangan yang indah karena menghadap
langsung ke Pantai Jimbaran. PJ’s Restaurant menyediakan makanan berjenis
mediteranian, makanan khas laut, dan juga pizza dengan rasa yang sangat khas.
Di restaurant ini biasanya juga diadakan live seafood barbeque yang memberikan
kesempatan bagi para tamu untuk memilih langsung berbagai jenis seafood yang
masih segar dan langsung di panggang. Restaurant ini melayani lunch dan dinner, buka dari pukul 10.00 Wita
sampai 22.00 Wita dengan kapasitas 110 pengunjung. PJ’s Restaurant juga dilengkapi
dengan Bar and Lounge. Namun pada akhir September 2011 PJ’s Restaurant
dibongkar karena management akan mendirikan restaurant baru.
c. Coconut Grove Club
Setelah PJ’s Restaurant
dibongkar, sebagai gantinya Four Seasons membuka restaurant di Coconut Grove
yang dinamai Coconut Grove Club. Restaurant ini juga berhadapan langsung dengan
Pantai Jimbaran dan dilengkapi dengan tempat berjemur dan salah satu residence
dijadikan sebagai kitchen. Disana juga disediakan tempat makan dan dilengkapi
dengan bar. Restaurant ini juga buka untuk lunch dan dinner, buka dari pukul
10.00 Wita sampai 22.00 Wita. Menu yang disediakan yaitu menu- menu yang
sederhana tetapi dengan kualitas yang baik seperti salad, sandwich dan jumbo
kebab. Di restaurant ini juga sering diadakan special dinner seperti Bed on the
Beach dan Fire Barbeque dinner.
d. Warung
Mie Resataurant
Warung Mie merupakan salah satu
restaurant yang sangat terkenal dan popular bagi sebagian besar tamu yang datang
dan berkunjung ke Four Seasons, dimana warung mie menyediakan makanan khas Indonesia.
Tatanan yang sederhana yang ditata di samping kolam dan disediakan meja khas
Jawa bagi para pengunjung serta pelayanan bar yang terbuka yang sangat
disenangi oleh para wisatawan. Para tamu juga langsung dapat melihat proses pembuatan makanan karena dapur
dihadapkan langsung dengan tempat makan. Warung Mie dibuka untuk pelayanan
dinner mulai pukul 18.00 Wita sampai 22.00 Wita. Ada
beberapa event yang ada di Warung Mie Restaurant yaitu Balinese Rijjstafel dan
Indonesian Rijjtafel. Semua
makanan akan disusun di sebuah meja panjang kemudian para tamu dapat
mengambilnya sendiri. Para tamu akan diajak terlebih dahulu untuk menonton
pertunjukan tari Bali di Pura yang ada di Four Seasons kemudian diajak berjalan
ke Warung Mie dengan diiringi musik tradisional Bali.
e. Pool Terrace Cafe
Restaurant ini letaknya berhadapan langsung dengan kolam renang
utama. Di sini menyediakan menu special untuk tamu yang ingin menikmati makan
siang mereka dengan suasana kolam yang langsung menghadap ke pantai. Jenis menu
yang disediakan yaitu A’la Carte menu dengan berbagai macam masakan favorit di
kawasan Asia termasuk Indonesia.
Pool Terrace café memiliki kapasitas 55 pengunjung dan buka dari pukul 11.00
Wita sampai 18.30 Wita.
f. The
Terrace Bar & Lounge (Tivwo Terraza Bar)
Letaknya bersebelahan dengan
Tivwo Italian Restaurant. Menyediakan berbagai macam minuman baik yang
beralkohol maupun yang tidak beralkohol, disini juga tersedia berbagai macam
cocktail dengan penyajian yang sangat istimewa. Tempat ini sangat cocok untuk bersantai. Sama seperti Taman Wantilan Restaurant, pada pertengahan Agustus
2011 The Terrace Bar & Lounge berubah nama menjadi Tivwo Terraza Bar. Bar ini buka dari pukul 11.00 Wita sampai
22.00 Wita dengan kapasitas 39 orang.
g. Villa Service
Villa Service di buka selama 24 jam yang melayani breakfast, lunch
dinner dan supper. Sama seperti di restaurant untuk menu breakfast villa
service juga menawarkan beberapa set menu seperti American Breakfast,
Continental Breakfast, European Country Breakfast, Alternative Breakfast,
Japanese Breakfast, Korean Breakfast, dan Indonesian Breakfast. Untuk lunch dan
supper villa service hanya menyediakan menu-menu yang sederhana seperti
sandwich, salad, dan burger. Sedangkan untuk dinner tamu bisa memesan makanan
yang ada di restaurant yang kemudian akan diantar oleh villa service waiter ke
kamar tamu.
3) Recreation
Untuk hal ini Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay
menyediakan berbagai macam fasilitas, antara lain kolam renang utama dengan
kedalaman kira- kira 3,2 m dan lebar kira- kira 35 m. Selain itu ada juga kolam
yang lebih kecil yang terletak di bawah kolam renang utama dan terhubung dengan
air terjun yang memiliki ketinggian 7 m. Di depan lower pool terdapat kolam air
hangat (watsu pool) dengan suhu kira-kira 320 C dan dilengkapi
dengan jaccuzi, disamping watsu pool terdapat kolam air dingin dengan suhu 180
C.
Selain itu, bagi para tamu yang hobi dengan olahraga
air, disediakan berbagai macam peralatan, seperti winddurf, boogie boards, surf
boards, paddle canoe, dan lain-lain. Semua peralatan ini bisa diperoleh di
Beach Watersport Bale. Di sini para tamu juga akan dilatih oleh instruktur-
instruktur yang sangat handal. Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bali juga
menyediakan lapangan tennis lengkap dengan semua peralatan serta pelatih yang
professional.
4) The
Spa
Di sana para tamu akan dimanjakan dengan
perawatan-perawatan tubuh yang sangat mewah. Seperti mandi susu, dan
terapi-terapi lainnya yang dapat membuat tubuh segar kembali. Selain itu di
sana juga disediakan ruangan untuk fitness yang sangat besar dan lengkap dengan
kamar mandi ganti. pakaian dan sepatu sudah tersedia di sana. The Spa juga
menyediakan pelayan spa di gazebo yang terletak berdekatan dengan Pantai Jimbaran,
sehingga tamu bisa menikmati pemandangan pantai sambil mendapat perawatan spa.
5) Boutique & Gallery
Boutique
& Gallery terletak di bawah lobby. Di sana
para tamu bisa membeli berbagai macam kerajinan tangan yang sangat antik, baik
berasal dari Bali maupun wilayah Indonesia lainnya, selain itu tamu
juga bisa membeli pakaian-pakaian dengan design yang sangat menarik. Boutique
& Gallery juga menjual majalah, koran, dan buku-buku bacaan lainnya.
6) Library
& Lounge
Ini
merupakan area akomodasi yang penuh kemewahan, di sini para tamu dapat meminjam
berbagai jenis koleksi buku, majalah, dan CD. Di sini juga terdapat televisi
dengan layer yang sangat besar lengkap dengan video player. Para tamu yang datang ke sini, secara
otomatis akan disuguhkan kopi, teh, dan soft drink. Perpustakaan ini juga
dilengkapi dengan sejarah kepulauan, keagamaan, geografi, seni, dan tentang
perkembangan industry. Selain itu tamu juga dapat menikmati fasilitas internet.
7) Ganesa Art Gallery
Tempat ini memiliki arsitektur bangunan
yang cukup mendukung untuk pertunjukan berbagai bidang seni seperti pameran
lukisan. Selain itu di sini juga terdapat berbagai koleksi hasil kesenian dari
seniman- seniman papan atas baik yang berasal dari bali maupun dari
mancanegara.
8) Cooking School
Tempat dimana para tamu bisa
belajar memasak. Di sana tamu akan dibimbing oleh seorang chef
yang sangat profesional dan berpengalaman. Ada beberapa kelas memasak seperti Balinese
Cuisine, Indonesian Cuisine, dan Italian Cuisine.
3.1.4 Struktur
Organisasi Hotel
3.1.5 Struktur Organisasi F
& B Department
3.2 Kegiatan atau Tugas Utama
Penulis melaksanakan Praktek
Kerja Nyata di Four Seasons Jimbaran selama 6 bulan, yaitu dari tanggal 13 Juli
2011 sampai 13 Januari 2012. Penulis ditempatkan di satu outlet selama 6 bulan yaitu di villa service.
Villa
service (room service) merupakan bagian dari F&B department yang memiliki
tugas utama untuk mengantar dan menyajikan makanan ke villa (kamar tamu). Villa service di Four Seasons memiliki sistem yang berbeda yaitu
tidak memiliki villa service order taker jadi tamu yang memesan makanan akan menghubungi
TSC (Telephone Service Centre). TSC merupakan pusat informasi jadi tamu dapat meminta informasi apa saja
tentang hotel. Selain tugas utama yaitu mengantar dan menyajikan makanan ke
kamar tamu, villa service juga memiliki tugas lain seperti mengantar amenities
atau complimentary item (sesuatu yang diberikan secara cuma-cuma kepada tamu
karena telah menginap dan menggunakan fasilitas hotel atau diberikan kepada
tamu komplin dan tamu yang berulang tahun) atas order dari management dan
meng-handle special dinner atau biasa disebut BBC(Bali by candlelight dinner)
merupakan private dinner yang diadakan di gazebo yang berada di karang di tepi
Pantai Jimbaran atau di dinning room yang berada di villa. Dinner ini biasanya menjadi favorit bagi para tamu yang sedang
melangsungkan honeymoon.
Villa service
dibuka selama 24 jam yang melayani breakfast, lunch, dinner, dan supper. Adapun
pembagian shift kerja di villa service, yaitu:
a) Shift
pertama, mulai pukul 06.00-15.00
Tugas-tugas
yang harus dilaksanakan, yaitu:
·
Mengambil morning news di
pigeon hold di resort office
·
Mengecek kelengkapan
operasional untuk breakfast, seperti condiment, coffe, teh, susu, bread dan
perlengkapan yang lain
·
Mengecek special menu untuk
breakfast, seperti special of the day menu dan menanyakan menu yang tidak
tersedia atau jumlahnya terbatas, seperti buah yang tidak tersedia
·
Mengecek tray pre-order
·
Membaca log book untuk
mengetahui tamu yang memiliki alergi atau tamu-tamu VIP yang menginap di resort
·
Memindahkan tray pre order ke
preparation area
·
Melengkapi condiment dan menyiapkan
makanan-makanan yang harus disiapkan oleh waiter, seperti breads, dry cereal, dan
hot beverages
·
Mengambil makanan di kitchen
·
meminta bill pada captain
·
mengecek
kembali kelengkapan makanan pada tray
·
mengantar
makanan ke villa tamu
·
menyetap
makanan di meja tamu
·
menjelaskan
makanan beserta condimentnya pada tamu
·
kembali
ke villa service outlet dan menyiapkan pesanan tamu yang lain
·
mengambil
tray di villa tamu apabila tamu memintanya atau setelah satu jam kita
mengeceknya ke villa tamu
·
melakukan preparation untuk
lunch, seperti menyiapkan cutleries, glassware, saucer, dan condiment-condiment
untuk menu lunch
·
menunggu pesanan tamu untuk
lunch sambil membersihkan dan merapikan villa service area
·
briefing dan over handle.
b) Shift yang kedua,
mulai pukul 13.00-22.00
Tugas-tugas yang harus dilaksanakan yaitu:
·
membantu
shift pagi untuk membersihkan dan merapikan villa service area sambil menunggu
bila ada pesanan tamu
·
membantu senior yang bertugas
sebagai runner (membawa amenities ke villa tamu), seperti menyiapkan wine
cooler, napkin, dan chinaware
·
briefing dari manager untuk
mengetahi informasi terbaru yang ada di resort dan sharing mengenai
masalah-masalah yang ada di villa service
·
membantu senior untuk men-setup
special dinner di gazebo
·
membuat
tempat candle dari banana trunk yang akan dipasang di meja tamu pada saat tamu
memesan makanan untuk dinner
·
menyiapkan perlengkapan untuk
dinner seperti cutleries, napkin, glassware, saucer, dan condiment-condiment
yang diperlukan untuk dinner
·
menunggu pesanan tamu untuk
dinner sambil menyiapkan perlengkapan untuk breakfast, seperti membuat vase flower,
me-refill teh, coffee, dan dry cereal pada tempatnya
·
menyiapkan dan mengirim pesanan
tamu sesuai dengan sequence of service
·
mengambil
tray di villa tamu apabila tamu memintanya jika tidak maka akan diambil
keesokan harinya
·
men-setup tray untuk breakfast
yaitu standard setup untuk American breakfast
·
menyiapkan perlengkapan untuk
breakfast seperti cutleries, glassware, saucer, dan napkin
·
membersihkan dan merapikan
villa service area termasuk store yang ada di villa service.
3.3 Hambatan dan Pemecahan
1. Hambatan
Di
awal menempuh training penulis mendapatkan kesulitan antara lain:
a. Masih
bingung dalam mengambil pekerjaan, karena penulis belum tahu pekerjaan apa saja
yang harus dikerjakan terlebih dahulu
b. Kurang
percaya diri saat berkomunikasi dengan tamu
c. Sulit
beradaptasi dengan suasana kerja yang baru
d. Kurang
memiliki inisiatif
e. Kurang
cekatan dan teliti saat bekerja.
2. Pemecahan
Adapun
pemecahan untuk menyelesaikan hambatan tersebut, antara lain:
a. Lebih
berkonsentrasi dalam memperhatikan cara kerja senior dan menanyakan semua hal-
hal yang belum jelas
b. Belajar Bahasa Inggris lebih giat lagi
c. Memahami semua karakter- karakter senior dan
memahami standar yang ada
d. lebih
berkonsentrasi saat melayani tamu agar bisa mengetahui kebutuhan- kebutuhan
para tamu tanpa harus diberi tahu terlebih dahulu
e. Melatih
diri lebih giat lagi agar mampu bekerja dengan cekatan dan teliti.
3.4 Kerja Sama atau Iklim Kerja
Kerja sama antar departemen
a. Kerja sama antara F &
B Service dengan F & B Product
Peranan kedua departemen
tersebut dalam proses pelayanan sangatlah penting dan merupakan satu kesatuan
hubungan yang tak terpisahkan. Hal ini dilihat dari seorang chef yang membuat
makanan kemudian dihidangkan oleh waiter atau waitress kepada tamu.
b. Kerja sama antara F & B Service dengan
Steward
Kesuksesan suatu operasional restaurant tak lepas dari peranan steward.
Bentuk kerja sama antara waiter atau waitress dengan steward adalah bahwa semua
perlengkapan dan peralatan restaurant seperti chinaware, glassware, cutleries
dll semua itu dibersihkan oleh steward.
c. Kerja sama antara F & B Service dengan
Housekeeping
Kerja sama antara waiter atau waitress
dengan housekeeping dapat dilihat dari penggunaan table cloth, napkin, dan face
towel di restaurant semuanya itu apabila telah kotor dan selesai digunakan akan
dikumpulkan kemudian akan diambil oleh petugas housekeeping atau laundryman
untuk dibersihkan dan kemudian diserahkan kembali ke restaurant.
d. Kerja sama antara F & B Service dengan
Engineering
Engineering juga memiliki peranan yang
sangat penting dalam mendukung kelancaran operational restaurant, yaitu
bertugas memperbaiki peralatan yang rusak, misalnya peralatan elektronik.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Praktek Kerja Nyata merupakan
salah satu program pendidikan yang harus dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa
Sekolah Perhotelan Bali untuk dapat melaksanakan program pendidikan secara
keseluruhan. Program ini banyak memberikan manfaat kepada mahasiswa atau
mahasiswi, diantaranya untuk mempraktekkan berbagai ilmu pengetahuan yang telah
diperolehnya di bangku kuliah dan mengetahui gambaran langsung tentang
operasional kerja sesuai dengan jurusan yang diambilnya serta mahasiswa
mendapat ilmu pengetahuan yang belum didapat di bangku kuliah.
Setelah
melaksanakan Praktek Kerja Nyata, penulis banyak mendapatkan pengalaman kerja
yang sangat bermanfaat baik berupa teori baru maupun pengetahuan praktek mengenai
bidang tugas sesuai dengan jurusan. Dan hal ini dapat dipakai sebagai bekal dan
pegangan dalam menekuni profesi yang digeluti saat bekerja nanti.
Selain itu, dengan
melaksanakan Praktek Kerja Nyata, maka hal ini menunjukkan bahwa penulis telah
menjalankan salah satu syarat dalam menyelesaikan program Middle Level Tata
Hidangan.
4.2 Saran - saran
4.2.1 Saran untuk Hotel
1) Penulis mengharapkan agar semua peralatan-
peralan yang rusak dan menjadi kendala saat operasional diperbaiki agar
semuanya berjalan lancar.
2) Lebih memberikan kesempatan kepada Trainee
untuk menerapkan semua pelajaran- pelajaran yang diperoleh, agar bisa
mengetahui sejauh mana kemampuannya dalam menyerap pengetahuan- pengetahuan
yang diberikan.
3) Penambahan jumlah staff
saat ada event- event besar agar semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan
cepat dan hasilnya juga maksimal.
4) Kerja
sama yang baik antara senior dengan trainee harus lebih ditingkatkan lagi.
5) Penulis sangat berharap agar disetiap outlet
para senior mau memberikan kepercayaan dan tanggung jawab kepada para trainee
dalam menjalankan tugasnya sehingga akan menjadi lebih percaya diri.
6) Diharapkan untuk tidak terlalu menekan
trainee dalam melaksanan suatu pekerjaan, dengan tujuan agar tidak mengalami
kejenuhan yang dapat mengurangi konsentrasi trainee dalam bekerja.
4.2.2 Saran untuk Sekolah
Perhotelan Bali
1) Sebaiknya kampus lebih meningkatkan
kerjasamanya dengan industri pariwisata baik di dalam maupun di luar negeri.
2) Meningkatkan teori-teori dan praktek yang ada
di kampus sehingga memudahkan para mahasiswa apabila terjun ke dunia
pariwisata.
3) Mengutamakan penggunaan bahasa Inggris di
dalam proses belajar mengajar sehingga mahasiswa tidak kaku dalam berkomunikasi
di dalam industri pariwisata.
4) Membina dan meningkatkan kualitas mahasiswa
melalui peningkatan kualitas sistem perkuliahan mengingat persaingan yang
semakin ketat.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
gambar struktur organisasinya kok gk muncul
BalasHapusTerimakasih atas kebaikan hati kakak senior yg bersedia utk share hasil tugasnya kepada kami. Saya yakin bnyk tmn2 adik kelas yg mencontoh laporan tugas kakak. Ini sangat membantu kami semua. Sekali lg terima kasih banyak.
BalasHapus